Minggu, 29 Mei 2011

Bahasa Inggris

Berikut ini kurang lebih adalah arti dari tugas bahasa Inggris di buku cetak halaman 185 ...

Kau tahu apa yang dimaksud dengan korupsi ? Apa hubungan antara uang dan korupsi? Nah, korupsi sudah biasa didunia, bahkan di U.S. Ini hanya masalah intensitas. Namun, cukup mengejutkan ketika salah satu survey yg dpt dipercaya mengklaim Jakarta sebagai korupsi terbanyak di Indonesia.

Survey ini sebanarnya telah membuat saya sedih, kerena saya tinggal dan menetap di Ibu Kota ini. Seperti kebanyakan orang tahu, penyelundupan di Pelabuhan Tanjung Priok bukanlah hal baru. Pengusaha yang ingin meminimalakan tariff pajak sering melakukan hal itu. Mereka bahkan menyuap pejabat.

Baik, saya pikir langkah-langkah yang diambil sejauh ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan menghukukm para koruptor masih belum cukup. Kita harus mencegah generasi muda dari mentalitas buruk yang disebabkan oleh korupsi.

Saya percaya kita harus mulai pada tahap awal di sekolah dan saya pikir setiap orang harus terlibat dalam upaya untuk memberantas korupsi. Kita tidak boleh membuat perbedaan.

Kamis, 26 Mei 2011

Ringkasan Sejarah

Pendudukan Militer Jepang di Indonesia

A. . Interaksi Indonesia dan Jepang

Pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, di Kalijati, Subang. Jepang membentuk suatu wadah guna menggalang kekuatan dlm menghadapi kekuatan Barat. Wadah itu antara lain :

1.Gerakan Tiga A

Memiliki arti, yaitu Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia. Tetapi, gerakan ini tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan kurang mendapat respon masyarakat. Sebagai penggantinya, pemerintah Jepang menawarkan kerja sama kepada tokoh-tokoh nasional Indonesia.

2.Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Pada masa ini, muncul tokoh nasionalis yang dikenal dengan sebutan Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, K.H Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Kemudian mereka membentuk sebuah gerakan baru yg dinamakan Putera, yg didirikan pd tgl 16 April 1943. Putera bertujuan untuk membujuk kaum nasionalis dan kaum intelektual agar dpt mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk perang Negara Jepang.

3.Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)

Organisasi ini diintergrasikan kedlm tubuh pemerintah. Pada masa ini, golongan nasionalis disisihkan, mereka diberi jabatanbaru dlm pemerintahan. Akan tetapi, segala kegiatannya memperoleh pengawasan yg ketat dan segala bentuk komunikasi dg rakyat dibatasi.

4.Seinandan

Adl organisasi semi militer untuk pemuda yg berusia 14-22 thn yg didirikan pd tgl 29 April 1943. Tujuannya adl utk mendidik dan melatih para pemuda agar dpt menjaga dan mempertahankan tanah air dgn kekuatan sendiri. Maksud terselubung organisasi ini adl guna mempersiapkan pasukan cadangan utk kepentingan Jepang.

5.Keibodan

Didirikan pd tgl 29 April 1943. Anggotanya adl para pemuda berusia 22-45 thn. Tujuannya utk membantu polisi dan mengamankan desa.

6.Fujinkai

Dibentuk pd bln Agustus 1943. Organisasi ini bertugas utk mengerahkan tenaga perempuan mengumpulkan dana wajib, seperti keperluan perang.

7.Heiho

Anggota heiho adl pemuda yg berusia 18-25 thn yg ditempatkan pd organisasi militer Jepang.

8.MIAI

Golongan nasionalis Islam adl golongan anti-Belanda. Sampai bln Oktober 1943, Jepang masih menoleransi berdirinyaa MIAI. MIAI hanya diberi tugas untuk memperingati hari besar Islam dan mendirikan Badan Amal. Akhirnya pd bln Oktober MIAI dignti dgn MASYUMI.

9.Peta

Dibentuk pd tgl 3 Oktober 1943, dgn tugas mempertahankan tanah air.

10.Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Mulai awal thn 1943, pemerintah Jepang diperintahkan utk memulai penyelidikan akn kemungkinan member kemerdekaan thdp daerah penduduknnya. Pd thn 1944 kedudukan semakin terjepit. Olh karena itu, Jepang mengeluarkan janji kemerdekaan pd tgl 7 Sept 1944. Pd tgl 1 Maret 1945, dibentuklah BPUPKI yg bertugas utk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting dan perlu bagi pembentukan Negara Indonesia.

BPUPKI ternyata tdk bertahan lama. Lalu diganti dg PPKI.

B. System Mobilitasi dan Kontrol Pemerintah Pendudukan Jepang di Berbagai Daerah di Indonesia.

Dlm menghadapi perang, Jepng mengatur siasat utk keperluan ekonominya. Dg pola ekonomi perang yg diterapkannya, maka setiap wilayah harus melaksanakan system Autarki. Pd thn 1944, keadaan ekonomi makinparah.

Rakyat Indonesia terbebani dg pekerjaan tambahan yg menambah penderitaan rakyat. Dri sekian dampak buru, ada pula hal positifnya, seperti terjadinya perubahan pada desa-desa. Walaupun demikian, suatu penjajahan tetap saja akn lbh banyak menimbulakn penderitaan.

C. Reaksi Rakyat Terhadap Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia.

Perlawanan bersenjata melawan Jepang terbagi di berbagai daerah sbb :

a. Perlawanan di Aceh, dipimpin olh Teungku Abdul Jalil pd bln November 1942. Teungku Abdul Jalil mati ditembak olh Jepang saat ia sdg shalat.

b. Perlawanan Jawa Barat diantaranya di Indramayu yg dipimpin olh H. Madriyas dan berhasil dipatahkan olh tentara Jepang.

c. Perlawanan dilancarkan olh anggota prajurit Peta diberbagai daerah :

1) Di Blitar, perlawanan meletus pd tgl 14 Feb 1945. Sejak pukul 03.00 WIB, Supriyadi dan pasukannya sdh melancarkan serangan hebat dan tentara Jepang terdesak. Namun, pasukan Supriyadi mampu dikalahkan setelah bala bantuan Jepang yg besar dtg.

2) Di Aceh perlawanan meletus di daerah Pandreh, dipimpin olh Tengku Abdul Hamid. Beliau bersama pasukannya melarikan diri dan bergerilya di daerah pegunungan. Tengku Abdul Hamid tertangkap karena Jepang menyandera istrinya.

d. Perlawanan di Jawa Barat, khususnya di Singaprna yg dipimpin oleh K.H Zaenal Mustafa dan teman-temannya yg kemudian dipenjara dan dihukum mati.

Sabtu, 07 Mei 2011

Masyarakat Multikultural di Pulau Lombok

Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Berikut ini adalah perkembangan masyarakat multikultural di pulau Lombok (NTB) :

· Berdasarkan Ras

Ras adalah sekelompok bangsa yang didasarkan pada ciri-ciri fisik seperti tinggi badan, warna kulit, warna rambut, bentuk rambut, dan lain-lain. Masyarakat di NTB (Nusa Tenggara Barat), lebih tepatnya di pulau Lombok, merupakan ras Melayu Tua (Proto Melayu).

Ras Melayu Tua (Proto Melayu) memiliki kulit sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus. Ras ini berasal dari Tionghoa bagian Selatan (Yunan).

· Berdasarkan Suku Bangsa

Suku bangsa adalah suatu kelompok sosial yang memiliki corak kebudayaan yang khas. Berikut adalah salah satu suku bangsa yang ada di pulau Lombok :

Suku Sasak

Penduduk asli pulau Lombok di dominasi oleh suku Sasak yang mendiami daerah bagian selatan dan utara Pulau Lombok dan sebagian besar penduduk asli pulau Lombok berdomisili di perbukitan dan pegunungan.

Masyarakat Suku Sasak menyebut Pulau Lombok dengan Gumi Sasak. Di Gumi Sasak inilah mereka menggantungkan harapan dan kehidupannya, menjalani rangkaian proses kehidupan dari generasi ke generasi.

Sasak dan Lombok mempunyai kaitan yang sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan, dimana keduanya terjalin menjadi satu satu yang berasal dari kata Sa'sa' Loombo, Sa' berarti satu, Loombo' artinyalurus. Dengan demikian, Sasak Lombok berarti satunya lurus, atau "satu-satunya kelurusan".

· Berdasarkan Bahasa

Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak) menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Sasak adalah bahasa yang sangat sederhana, paling banyak terdiri dari dua suku kata. Cukup dengan menambahkan kata "timur" atau "barat", dan "utara" atau "selatan". Misal, mamben lauq, mamben daye. Kemudian apabila di tempat tersebut berdiri sebuah pohon, misalnya pohon asam, maka dusun yang dicarikan nama itu, cukup dinamakan dengan "Dasan Bagik" (bagik = asam).

Bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakanbahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

· Berdasarkan Agama

Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.

Di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliranIslam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.

Suku Sasak bersandar pada Sa'sa' Loombo", sebagai sesuatu yang diyakini, dimana hal ini berpengaruh positif dalam hidup dan kehidupannya. Hal ini bisa kita saksikan dalam sikap-sikap dalam kehidupannya, yaitu, penyerahan diri kepada Tuhan (Tauhid), taat kepada Tuhan, taat kepada pemerintah dan taat kepada orang tua.

Suku Sasak sangat memegang teguh apa yang diajarkan sebelumnya, misalnya, penyebaran agama Islam pada awal masuknya di Pulau Lombok, yang sholat hanya para mubalig, karena begitu taatnya mereka pada guru yang mengajarkannya, mereka akan terus melakukan apa yang diajarkan dari guru pertamanya tersebut, hal ini bisa disaksikan pada masyarakat yang dinamakan "Islam Waktu Telu".

Suku Sasak sangat taat kepada orang tuanya (ibu bapak atau orang yang lebih tua), jika orang tua telah memiliki pendapat atau saran, maka yang lainnya harus ikut pada pendapat atau saran tersebut. Kejujuran dan kesederhanaan, mereka menganggap bahwa orang yang lebih tua, patut untuk dihormati, dan mereka tidak akan membohonginya, inilah yang menjadi dasar bagi masyarakat Waktu Telu pada masa transisinya, bahwa untuk menjalankan syari'at agama, lebih banyak diserahkan kepada kyai dan pemangkunya.

Orang Sasak sangat taat dalam menjalankan ajaran agamanya, adanya ajaran taat kepada Tuhan, taat kepada Rasul, dan taat kepada pemerintah, merupakan ajaran yang harus dijalankan secara murni dan apa adanya. Ini jugalah yang merupakan salah satu titik lemah dari masyarakat Sasak, yang menyerahkan bulat-bulat semua persoalannya kepada pemimpinnya. Kalaupun ada yang kemudian ternyata menipunya, mereka juga tidak akan memberikan reaksi yang berlebihan, mereka hanya akan menggerutu dalam Bahasa Sasak, "ia penje ia penjahit, ia pete ia dait, bagus pete bagus tedait, lenge pete lenge tedait".


· Berdasarkan Gender

Dalam masyarakat Lombok, walaupun hanya sebagian saja masih menganut sistem patriarki. Sistem patriarki adalah sistem yang lebih mengakui kekuasaan laki-laki, sehingga perempuan dinomorduakan.

Dalam suku Sasak sistem patriarki pun juga berlaku. Sehingga para perempuan hanya bisa mengurus keluarganya saja, tanpa bisa berkarir. Pekerjaan mereka hanya memasak, dan membuat kain tenunan yang menjadi penghasilan dari mereka, untuk membantu keuangan keluarga.

Demikianlah perkembangan masyarakat multikultural di pulau Lombok.